Nostalgia Nasi Kuning Saroja

Pertengahan 2013 lalu, saya berkesempatan lagi pergi ke Manado. Kota yang berjuluk Tinutuan ini pernah saya kunjungi di tahun 2004 dan 2007.  Tapi di tahun 2013 adalah yang paling berkesan, karena saya bisa menikmati Nasi Kuning Saroja dengan tenang dan sambil bersantai di kolam renang tempat hotel saya menginap.

Masih ingat di tahun 2004 saya menikmati Nasi Kuning Seroja yang konon sohor di Manado, di dalam pesawat pribadi Mba Tutut, putri pertama mantan Presiden Soeharto. Ketika itu, tengah terbang dari Manado ke Ternate  di Maluku Utara untuk kampanye. Meski dalam keadaan tak nyaman, mahfum makan di dalam pesawat, terlebih lagi perjalanan hanya kurang dari setengah jam saja, tapi rasa Nasi Kuning ini mengobati rasa lelah setelah berkeliling Nusantara

Pun ketika di tahun 2007, saya tak juga bisa menikmati Nasi Kuning Saroja  mengingat padatnya jadwal.  Kesempatan itu untuk makan di kedai yang terletak di Jalan Jalan Diponegoro, tak jauh dari pusat kota Manado hilang.

Barulah di tahun 2013 lalu, saya bisa makan di kedai ini. Meski tempatnya begitu sederhana, tapi selalu ramai didatangi orang. Saat itupun terbilang sesak, tapi keinginan kuat untuk makan di lokasi mengalahkan segalanya. Tak lupa saya pun memesan 2 bungkus, untuk dimakan di hotel. Bungkusnya cukup unik menggunakan daun woka, yang mirip daun kelapa  yang masih muda.

Tentunya berbeda dengan Nasi Kuning yang biasa saya temui di Tanah Jawa, yang berisi orek tempe dan tahun serta ayam goreng. Nasi Kuning Saroja tersedia dalam beberapa pelengkap, seperti ikan cakalang, daging sapi dan telur. Jika dengan telur harganya akan lebih mahal menjadi Rp14 ribu dari harga tanpa telur yang hanya Rp 11.000.

Rasa Ikan Cakalang berpadu dengan nasi yang pulen dan hangat membuat kuliner ini sangat enak dan membuat kita berlama-lama mengunyahnya.

 

Dari percakapan saya dengan pelayan, baru tahu kalau kedai ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Pemilihan Saroja diambil dari singkatan nama anak pemiliknya  Saidah, Rafiah dan Jafar. Sehingga dipakai nama Saraja. Dalam perjalanan, nama itu berubah menjadi Saroja. Katanya biar lebih bagus. Ah tapi saya tak peduli, yang penting rasanya enak. Apalagi saat habis berenang selama setengah jam di tengah malam.

Efisiensi Pemilu 2014

Usia bangsa Indonesia berdemokrasi masihlah muda. Tiga kali pemilu orde reformasi di Indonesia dapat dikategorikan sebagai fase transisi demokrasi yang dicirikan dengan eufhoria politik yang tinggi dari masyarakat, prosedur pemilu yang rumit, derajat akuntabilitas, luber dan jurdil yang semakin nyata.

Gempita demokrasi dalam tiga kali pemilu di orde reformasi (1999, 2004 dan 2009) tersebut telah merubah wajah negeri. Pertama, rakyat semakin didekati/diperhatikan oleh para politisi yang secara kasat mata dilihat menjelang pemilu serta dalam pengambil kebijakan publik pada tingkat nasional maupun daerah. Secara positif iklim ini membuka ruang hadirnya wakil rakyat yang berbuat nyata untuk masyarakat.

Ironi Rachel Maryam

Sejatinya ketika seseorang sukses dalam karir, maka akan beranding lurus dengan sukses dalam cinta (baca keluarga). Namun sepertinya yang dialami model dan juga artis Rachel Maryam justru berbanding terbalik. Rumah tangganya di ambang kehancuran.

Rachel beruntung, bisa berhasil menduduki kursi DPR setelah mendulang suara dari pendukung Partai Gerindra pada Pemilu lalu. Dia kini menjadi bagian dari Komisi X, sebuah komisi di DPR yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan olah raga.

Tapi sukses di legislatif, dia tidak mampu mempertahankan rumah tangganya. Kasus perceraian dengan suaminya Muhammad Akbar Perdana alias Ebes tengah ditangani Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Gugatan cerai berasal dari inisiatif Rachel. Gugatan itu didaftarkan pada 7 April 2010 silam. Sebelum gugatan cerai dilayangkan, sebenarnya keduanya sudah “cerai” secara de facto. Dua bulan sebelum gugatan cerai didaftarkan, mereka sudah pisah rumah.

Banyak gosip soal penyebab mereka harus pisah. Ebes menyebutkan, Rachel sudah tidak ingin hidup lagi bersamanya. Terlebih lagi Rachel sudah berubah sejak menjadi anggota DPR.

Kesendirian Rossa

Baru kemarin saya kembali melihat Rossa di acara Dahsyat RCTI. Rossa masih terlihat cantik dan terlihat lebih segar. Itulah pendapat saya.

Tapi saya bukan pengagum kecantikan Rossa yang bernama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani. Namun suara merdunya yang membuat saya begitu menyukainya, bahkan hingga kini. Janda anak satu ini tampaknya menjaga betul kualitas suaranya, entah resep apa yang dipakai penyanyi asal Kuningan, Jawa Barat ini.

Mantan istri Yoyo Padi ini menjanda sudah sejak setahun lalu. Rossa resmi berpisah setelah putusan cerai diketok Pengadilan Agama Jakarta Selatan 14 Juni 2009 lalu.

Jago Para Seleb Yang Sudah Rontok

Piala Dunia kini sudah hampir rampung dan Belanda sudah memastikan diri ke final. Tinggal menunggu hasil Jerman melawan Spanyol untuk penentuan siapa yang bisa melawan Belanda. Sudah banyak tim yang berguguran.

Begitu juga tim yang didukung oleh para selebritis Indonesia. Siapa aja selebritis yang harus merelakan tim kesayangannya hengkang dari Afrika Selatan.

1. Julia Perez

Bukan karena Gaston Castano, kekasihnya penembang “Belah Duren ini memilih Argentina. Mahfum Gaston yang asal Argentina itu pernah merumput di Liga Indonesia. Tapi Jupe menjagokan Argentina karena jatuh cinta pada Tim Tango besutan Diego Maradona. “Bukan karena Gaston aku mendukung mereka, tapi karena (Lionel) Messi. Dia kan salah satu pemain terbaik dunia dan di situ (Argentina) aku juga suka pemain-pemainnya,” kata Jupe. Tapi sayang, jago Jupe ini harus angkat koper terlebih dulu dari Afrika Selatan setelah dicukur Jerman 4-0 di perempat final.

Cerita Tertinggal dari Pasha Ungu

Gurat keceriaan di Senin malam, 14 Desember 2009 tahun lalu memancar di wajah vokalis Ungu, Pasha. Saya mahfum betul Pasha berusaha menyembunyikan kegelisahannya karena terusik kasus kekerasan yang membuatnya diganjar hukuman 10 bulan percobaan oleh Pengadilan Negeri Bogor pada 19 Maret 2010 lalu.

Sekilas senyum dan sapaan apa kabar dari mantan suami Okie Agustina ini, seperti menyibak lelah saya dan empat rekan dari VIVAnews yang telah menunggu sejak pukul lima sore di Kafe de Fix.

Telah enam  jam berselang, kami menanti pria yang ketika itu tengah diburu para jurnalis karena kasus kekerasan yang dituduhkan Okie. Tepat pukul sebelas malam itu Pasha menemui kami.

Puasa Sunah Luna Maya

Ada yang menarik perhatian saya ketika pengacara Luna Maya memberi pernyataan tentang puasa Senin Kamis yang dilakukan Luna Maya. Pengacara Luna Maya, Afrian Bonjol mengungkapkan hal itu di tengah imbas kasus video porno mirip artis yang berimplikasi pada digerebeknya kafe 7 Sins milik Luna Maya oleh sekelompok massa Islam.

Ormas Islam yang mendatangi kafe milik Luna di Bandung itu antara lain Forum Umat Islam, Front Pembela Islam, dan Gerakan Reformis Syariah.

Selain melakukan orasi, mereka juga membawa sejumlah poster yang antara lain bertuliskan ‘Ariel-Luna Perusak Moral Umat’, dan ‘Tumpas Segala bentuk Kemaksiatan dan Pornografi’.

Muak dan Iklan SBY dan Demokratnya

Saya begitu muak ketika melihat tayangan iklan SBY dan Partai Demokratnya. Dalam tayangan berdurasi kurang dari 1 menit itu ditayangkan, seorang petugas SPBU yang mengisi BBM ke sebuah kendaraan. Dan di salah satu dispensernya tertulis BBM turun.

Sangat jelas menjelaskan secara eksplisit, bahwa pemerintahan SBY lah yang membuat harga BBM jadi turun. Hmm, iklan ini sangat memanipulasi kenyataan. Memang, untuk menaikan atau menurunkan harga BBM adalah kewenangan pemerintah.

Tapi perlu diingat penurunan harga BBM bukan karena pemerintah SBY. Harga BBM harus turun karena harga minyak dunia turun. Siapapun yang menjadi presidennya, katakanlah si Polan bekas penarik bajaj pasti akan menurunkan harga BBM.

Ku katakan dengan Indah

Pagi ini aku mendengarkan sebuah lagu lawas Peterpan. Judulnya Ku katakan dengan Indah. Kayaknya lagu ini ngepas banget ama perasaan gue saat ini. Hmm,,,,,

disorientasi

gak tahu kenapa, 3 hari ini gue merasa disorientasi. ngerasa bingung, tapi gak tahu bingungnya kenapa. juga resah terus, tapi gak tahu resahnya kenapa. soal kerjaan gak masalah dan semua berjalan lancar. kenapa ya?